My dream comes true! Bucket list bisa foto Pasar Terapung Lok Baintan Banjarmasin sudah terkabul. Bahkan kenyataannya lebih dari itu…bisa foto di perahunya sambil ikutan jajakan dagangan ibu-ibu Lok Baintan.
Selain Pasar Terapung, ada juga beberapa tempat yang wajib dikunjungi selama di Banjarmasin. Ini dia rekomendasinya..
1. Pasar Terapung Lok Bantain
Jadi bulan Mei 2017 lalu saya mendapat undangan dari Pop Hotel Banjarmasin. Selama 2 hari kami keliling tempat wisata di sana. Salah satu yang paling berkesan adalah piknik ke Pasar Terapung Lok Bantain.
Dibela-belain bangun pagi jam 4, demi bisa kunjungi Pasar Terapung yang memang bukanya dari Subuh sampai jam 8 or 9 pagi gitu.
Dari hotel, saya dan teman-teman naik mobil menuju dermaga, di belakang Soto Bang Amat, lalu perjalanan dilanjutkan dengan naik perahu kelotok sewaan. Waktu itu masih sangat gelap dan dingin banget, namun begitu setengah perjalanan, langit pun mulai berwarna menyambut sunrise.
Selama setengah perjalanan selanjutnya, kami disuguhi pemandangan sunrise yang keren banget. Langitnya berwarna-warni indah bangeet, nggak kalah dengan sunrise di Bali. Instagramable abis!
Begitu di depan kami terlihat kumpulan perahu-perahu kecil dan ibu-ibu yang menjajakan dagangannya di atas perahunya, itu tandanya sudah sampai ke tempat tujuan, pasar terapung Lok Bantain.
Di sana kita bisa melihat langsung transaksi jual beli buah-buahan, sayur, topi, tas, kue, dan souvenir. Bukan hanya melihat dan ambil foto momennya, tapi juga bisa merasakan sendiri berjualan.
Ya..duduk di perahunya sambil bantu bakulnya (pedagangnya) menjajakan dagangan. Atau bahkan menyaksikan proses barter. Yup..di sana masih ada konsep saling barter barang. Dijamin rasa penasaran terpuaskan, deh.
Hasil belanjaan dari Pasar Terapung Lok Baintan. Jeruk, buah mentega, dan topi bakul
2. Soto Bang Amat
Akhirnyaaa lunch di Soto Bang Amat yang hits di Banjarmasin.
Tiap posting di social media kalau lagi di Banjarmasin, pasti ada saja teman yang mengingatkan untuk mampir di Soto Bang Amat.
Warung ini memang tempat makan populer di Banjarmasin yang menyediakan Soto Banjar sebagai menu utama.
Lokasinya di daerah Banua Anyar, Kota Banjarmasin. Untuk mencapai tempat ini bisa melalui 2 moda transportasi yaitu darat dan sungai.
Tempat makan ini selain unik juga sangat strategis, karena mereka yang hendak menuju Pasar Terapung Lok Baintan akan melewati sungai di belakang warung soto ini.
Melalui jalur sungai, kita bisa menuju tempat ini dengan naik kelotok (perahu motor) dan bisa tambat di dermaga yang ada di belakang warung.
Biasanya pengunjung pasar terapung yang kembali dari Lok Baintan akan singgah di warung soto ini untuk sarapan pagi.
Ya, tepat jam sarapan pagi. Wisatawan umumnya berangkat menuju Pasar Terapung Lok Baintan dari Banjarmasin sekitar pkl 05.00 WITA dan kembali sekitar pukul 08.00 WITA pas waktu sarapan.
Tapi warung ini ramainya nggak cuman pagi hari, hingga sore pun tetap ramai, terutama pada saat jam makan.
Soto Banjar yang asli menggunakan lontong, lengkap dengan kuah soto yang khas, bihun, irisan tipis daging ayam, telur, wortel, bawang goreng, dan perkedel. Kuahnya perpaduan bumbu basah khas Banjar, susu cair, air kaldu ayam, plus jeruk nipis.
Menikmati soto ini bakal lengkap jika dikombinasi dengan sate ayam. Hampir semua warung Soto Banjar menyediakan sate ayam. Nah, sate di sini enak banget bumbunya.
Kalau beruntung, sambil lesehan menikmati makan bersama, kita bakal dihibur oleh Group Musik Panting (alat musik tradisional Banjar) dengan lagu-lagu daerah yang rancak. Terkadang diselipkan juga lagu-lagu masa kini yang sering direquest pengunjung.
Jadi penasaran pengen ke sini ? Catat jam bukanya: pukul 07.00 pagi hingga 17.00 WITA. Sementara Jum’at tutup.
3. Lontong Orari
Lontong Orari ini kuliner legendaris Banjarmasin yang sudah berdiri selama 31 tahun dan didirikan oleh Hj Rusminah pada 1986.
Selain lontong besarnya yang berbentuk segitiga pipih dan empuk, lontong orari digemari karena rasa kuahnya yang gurih, campuran santan bumbu yang sedikit berminyak dengan taburan bawang goreng, juga daging ayamnya yang empuk yang direbus selama satu jam. Lontong orari sendiri direbus selama 8 jam. Yes, 8 jam!
Buat cewek yang porsi makannya ‘normal’, mending pesannya setengah porsi saja, karena seporsi lontong orari berisi dua buah lontong segitiga pipih yang besar, sepotong ayam rempah kecap, lengkap dengan potongan nangka dan telur itik rebus. Setengah porsi saja sudah bikin saya kekenyangan, loh, tapi teman-teman yang cowok umumnya malah kurang. 😅
Seporsi komplit dihargai Rp 60 ribu, sedangkan setengah porsi biasa yang berisi lontong, ayam, dan telur, harganya Rp 35 ribu.
Rumah makan yang selalu ramai setelah Manghrib hingga jam dua pagi ini nyaris tak pernah tutup. Selama masih ada pelanggan yang datang, ya terus melayani. Namun jika sepi, mereka buka dari pukul sepuluh pagi hingga pukul 3 Subuh.
Rumah makan yang mampu menampung 60 orang ini berkonsep lesehan. Lantainya dilapisi tikar bambu, jadi pelanggan harus melepas alas kakinya terlebih dahulu.
Tertarik? Kalau sedang di Banjarmasin, langsung datang saja ke jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) RW 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Banjarmasin Utara. 😉
4. Kampung Sasirangan
Kalau mau mencari oleh-oleh kain khas Banjar, kamu wajib kunjungi kampung Sasirangan. Sentra industri kerajinan sasirangan ini tidak jauh dari kantor Gubernur, persis berseberangan dengan Pasar Lama.
Sasirangan merupakan kain adat khas suku Banjar.
Nama “Sasirangan” mengadopsi dari proses pembuatannya. “Sa” yang berarti “satu” dan “sirang” berarti “jelujur”.
Mengapa diberi nama manyirang atau menjelujur? Karena proses pengerjaan kain ini dilakukan dengan cara menjelujur yang kemudian diikat dengan tali lalu dicelup ke dalam pewarna. Hingga sekarang, kain sasirangan masih dikerjakan secara manual dan tradisional.
Kami sempat berkunjung ke butik Irma Sasirangan. Kwalitas Irma Sasirangan cukup bagus, awet, warna cerah, motif variatif, dan juga banyak macam\item barang.
Untuk cerita lengkapnya tentang kain sasirangan, ikuti di postingan berikutnya ya.
5. Museum Wasaka
Selain 4 lokasi wisata di atas, kami juga sempat ke Museum Wasaka/Waja Sampai Ka Puting, museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan yang menyimpan bermacam-macam alat perlengkapan peperangan.
Ada cerita unik tentang salah satu ikat kepala. Dulu para pejuang Kalimantan Selatan, kalau menggunakan ikat kepala ini katanya bisa menghilang sehingga tak terdeteksi oleh musuh. Berasa kayak Harry Potter gitu, deh~
6. Masjid Kuin
Kami juga berkunjung ke Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin.
Ini adalah masjid tertua di Kalimantan Selatan. Dibangun tahun 1526-1550. Sultan Suriansyah ini adalah Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam.
7. Menara Pandang
Kalau mau melihat keindahan Kota Banjarmasin dari ketinggian, ya di sini tempatnya.
8. Patung Bekantan
Ini nih maskot provinsi Kalimantan Selatan. Patung Bekantan. Bekantannya tampak galau
Kalau ke sana saat jelang Maghrib, kamu bisa temukan view sunset yang indah!
9. Rumah Sambal Acan Raja Banjar
Ini rumah makan khas Banjar. Udangnya geedee, sambel acannya peedess!😋
10. Wadai Banjar
Yang tak kalah pentingnya, oleh-oleh makanan!Di sini tempatnya. Dari snack, makanan kering, hingga cake.
Itulah daftar tempat wisata yang bisa kamu kunjungi dalam 2 hari saja di Banjarmasin. Sampai ketemu di postingan tentang kain Sasirangan.
satu yang sangat spesial dari Banjarmasin adalah makan Ikan Haruan yang tidak ada di jawa
Wah, yang di mana tuh? Kayaknya blom coba :(
Duh, dari dulu mupeng banget pengen ke pasar apung banjarmasin. Padahal bapak mertua lagi tugas disana, tapi belum ada kesempatan buat pergi kesana. Semoga kapan-kapanbisa mampir kesana deh.
Aamiin. Didoakan terkabul ya :)